Ekspor Kertas Koran Indonesia Menurun

Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menyatakan ekspor kertas koran Indonesia dipasar internasional dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan dari masalah perdagangan oleh suatu negara yang dikenakan ke pengusaha.

Menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) pada tahun 2011 ekspor kertas koran (HS 4801.00.1000 Kertas koran, dalam gulungan atau lembaran, beratnya tidak lebih dari 55 g / m2 dan HS 4801.00.9000 Kertas koran, dalam gulungan atau lembaran dengan berat lebih dari 55 g / m2) tercatat sebesar 153.612 ton dengan nilai sebesar US$ 102.684 ribu, pada tahun 2012 naik menjadi sebesar 174.862 ton atau sekitar 13,8% dengan nilai US$ 109.315 ribu.

Pada tahun berikutnya ekspor ketas koran kembali naik menjadi sebesar 176.477 ton dengan nilai US$ 108.107 ribu. Kenaikan tersebut bahkan terus berlanjut pada tahun 2014 ekspor kertas koran tercatat sebesar 181.593 ton dengan nilai US$ 106.439 ribu. Tetapi pada tahun 2015 ekspor kertas koran menurun menjadi sebesar 140.965 ton dengan nilai US$ 71.901 ribu. Sedangkan ekspor pada tahun 2016 hingga bulan Oktober lalu tercatat sebesar 129.127 ton.

Wakil Ketua Umum APKI Rusli Tan menyatakan penurunan ekspor kertas koran dalam beberapa tahun terakhir ini tidak terlepas, para produsen kertas nasional menghadapi masalah perdagangan seperti yang terjadi di Filipina. Pada tahun 2013 Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Filipina melalui surat kepada Duta Besar RI di Manila, memberitahukan produk newsprint atau gulungan kertas koran asal Indonesia dikenakan tindakan pengamanan (safeguard measures).

Menurut Rusli akibat kasus ini ekspor kertas koran terganggu, belum lagi waktu menyelesaikan persoalan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni dua tahun dengan berbagai persyaratan. Pemerintah Filipina pada tahun 2015 secara resmi telah membuka kembali keran ekspor bagi produk newsprint atau gulungan kertas koran asal Indonesia. Dengan dikeluarkannya notifikasi Definitive General Safeguard Measure on the Importations of Newsprint from Various Countries, Filipina memberikan pengecualian bea masuk tambahan pengamanan (safeguard measure) bagi produk Indonesia dan negara lainnya.

Sementara itu Ketua Umum APKI Aryan Warga Dalam mengutarakan kami melihat penurun ekspor koran tidak hanya dari masalah kasus perdagangan saja, tapi perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat seperti televisi, komunikasi (handphone) dan internet juga sangat berperan besar. Bayangkan saja dengan membuka internet kita dapat mengetahui berbagai informasi

Perkembangan  Ekspor Kertas Koran Indonesia, 2011 -2016

Paper Indonesia Menurun

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Buka WhatsApp
Butuh Bantuan?
Scan the code
care
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?