Sebagai negara pengekspor batubara didunia, impor batubara Indonesia masih tetap ada walaupun angkanya tidak terlalu besar. Perkembangan impor batubara selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif, dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun 23,9%
Ditahun 2018 lalu impor batubara berhasil menembus angka sebesar 5,3 juta ton. Meningkatnya impor batubara setiap tahunnya tidak terlepas, karena batubara ini banyak digunakan dalam industri metalurgi seperti pada industri baja, timah, pengolahan besi.
Impor batubara Indonesia pada tahun 2018 terbesar didatangkan dari Australia mencapai sebesar 3,9 juta ton atau berkontribusi 73,6%. Negara berikutnya yakni Rusia sebesar 808,8 ribu ton atau berkontribusi 15,0%, China sebesar 374,2 ribu ton atau berkontribusi 6,9%, Vietnam sebesar 211,3 ribu ton.
Sementara itu negara lainnya yang juga memasok batubara ke dalam negeri yakni Afrika Selatan sebesar 9,2 ribu ton, Malaysia sebesar 6,9 ribu ton, Jepang sebesar 2,2 ribu ton, Thailand sebesar 1,2 ribu ton, Singapura, Jerman, Belgia, Taiwan, Amerika Serikat, Kolombia, serta Republik Korea


