BIZTEKA Oktober 2017 – Impor Kentang Dunia Cenderung Meningkat.
Volume impor kentang dunia yang meningkat 9,4% per tahun sepanjang tahun 2012 hingga 2016 lalu, sementara nilainya meningkat 3,9% per tahun.
Melonjak cukup tajam dari 11,99 juta ton menjadi 20,70 juta ton pada tahun 2013 dengan nilai US$ 5,02 milliar, impor kentang dunia dalam dua tahun berikutnya terus menurun dan menjadi hanya 11,71 juta ton pada tahun 2015 senilai US$ 3,57 milliar. Pada tahun 2016 impor kembali meningkat menjadi 12,77 juta ton dengan nilai US$ 4,12 milliar.
Impor kentang dunia selama ini dilakukan oleh berbagai negara. Pada tahun 2016 negara importir kentang terbesar adalah Belgia dengan pangsa pasar mencapai 15,7% dari total impor atau sebesar 2,00 juta ton dengan nilai US$ 463.471 ribu. Terbesar kedua dilakukan oleh Belanda sebesar 1,45 juta ton (11,3%) senilai US$ 251.439 ribu, disusul Spanyol diposisi terbesar ketiga dengan volume sebesar 728.936 ton (5,7%) dengan nilai US$ 253.731 ribu.
Negara importir lainnya adalah Italia, Jerman, Amerika Serikat, Portugal, Perancis, Rusia, Egypt dll
Produksi Kentang Cenderung Meningkat
Menurut sumber dari Kementerian Pertanian, produksi kentang Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga 2017 secara keseluruhan cenderung meningkat. Pada tahun 2012 produksi kentang Indonesia baru tercatat 1,09 juta ton, yang kemudian meningkat menjadi 1,35 juta ton pada tahun 2014. Dalam dua tahun berikutnya produksi terus menurun dan menjadi 1,21 juta ton pada tahun 2016. Sedangkan produksi pada tahun 2017 diperkirakan akan meningkat menjadi 1,24 juta ton. Secara keseluruhan produksi kentang Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga cenderung meningkat dengan laju 2,9% per tahun
Volume Ekspor Cenderung Menurun
Disamping untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sebagian produksi kentang segar Indonesia ternyata juga telah berhasil menembus pasar ekspor di berbagai negara. Menurut sumber dari Badan Pusat Statistik, sepanjang tahun 2012 hingga 2017 volume ekspornya cenderung menurun, sementara nilainya cenderung meningkat.
Pada tahun 2012 ekspor kentang Indonesia baru tercatat 4.936 ton dengan nilai US$ 2.237 ribu. Dalam dua tahun berikutnya ekspor terus meningkat dan mencapai 5.897 ton pada tahun 2014 senilai US$ 4.113 ribu. Pada tahun 2015 ekspor mulai menurun menjadi 5.484 ton dan menurun lagi menjadi 4.307 ton pada tahun 2016 senilai US$ 2.751 ribu.
Berdasarkan data hingga bulan Juni, ekspor pada tahun 2017 diperkirakan akan kembali menurun menjadi 4.058 ton dengan nilai yang justru meningkat menjadi 2.878 ribu. Secara keseluruhan ekspor kentang Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga 2017 cenderung menurun dengan laju minus 3,1% per tahun, sedangkan nilai ekspornya meningkat dengan laju 8,2% per tahun.