Produsen isocyanates dunia menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar produk mereka. Hal ini dapat terlihat bahan kimia isocyanates dari berbagai negara dikawasan Asia mapun Eropa telah banyak membanjiri pasar lokal.
Direktur Jendral Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, mengatakan bergulirnya perdagangan bebas, telah mendorong produsen isocyanates dunia melemparkan produk mereka kepasar dalam negeri. Bahkan volumenya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
ANALISA
Berdasarkan informasi BIZTEKA peroleh, produsen dunia yang memproduksi bahan kimia isocyanates diantaranya adalah BASF SE, Bayer AG, Bayer Material Science AG, Bayer Material Science LLC, BorsodChem Zrt, Chematur Engineering AB, Chemtura Corporation, Huntsman Corporation, Huntsman poliuretan, ITWC Inc, Mitsui Chemicals poliuretan, Inc, Nippon Poliuretana Industry Co, Ltd, Rubicon LLC, The Dow Chemical Company, dan Yantai Co Wanhua Poliuretana.
Isocyanates pertama kali diproduksi oleh Wurtz pada tahun 1849 dari hasil reaksi organik antara sulphates dengan garam asam cyanic.Dipasar global 90% lebih konsumsi toluene diisocyanate (TDI) digunakan untuk memproduksi polyurethane lembut yang digunakan dalam perabotan, bangunan dan transportasi, diikuti untuk busa kaku / rigid foam, perekat, cat, sealants beton, sebagai nilon 6 cross- linking agent, serta intermediete elastomer polyurethane.
Demikian juga 80% lebih konsumsi diphenil methane diisocyanate (MDI) dipasar global digunakan untuk produksi busa polyurethane yang sebagian besar digunakan untuk konstruksi, juga digunakan dalam refrigerator, kemasan dan isolasi. Busa kaku /rigid foam digunakan untuk isolasi, busa fleksibel untuk perabotan, kasur dan transportasi sebagai material dinding / pad lining.
Impor Cenderung Meningkat
Selama lima tahun terakhir impor bahan kimia isocyanates mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 impor isocyanates tercatat sebesar 54.240 ton senilai US$ 107.220 ribu, pada tahun 2012 meningkat menjadi 61.051 ton senilai US$ 140.799 ribu. Selanjutnya pada tahun 2013 impor isocyanates naik kembali menjadi sebesar 63.549 ton senilai US$ 144.437 ribu.
Kenaikan tersebut bahkan terus berlanjut pada tahun 2014 impor kimia isocyanates sebesar 66.862 ton senilai US$ 143.463 ribu. Tetapi ditahun 2015 lalu impor isocyanates terlihat sedikit mengalami penurunan menjadi sebesar 62.482 ton senilai US$ 106.972 ribu. Sementara itu ditahun 2016 hingga bulan Juli impor isocyanates sudah tercatat sebesar 37.841 ton senilai US$ 59.986 ribu. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Sumber : Bizteka Edisi Oktober 2016/Info Bisnis & Analisa /Sektor Industri Kimia