Produksi alkylbenzene Indonesia selama tahun 2011 hingga 2015 secara keseluruhan cenderung naik meski dengan laju kenaikan yang relatif rendah yakni sekitar 0,81 persen per tahun. Realisasi produksi yang dicapai PT. Unggul Indah Cahaya sepanjang lima tahun terakhir ini bila dibandingkan dengan kapasitas terpasangnya, maka rata-rata utilitasnya sekitar 51,6%.
Informasi yang berhasil dikumpulkan oleh BIZTEKA pada edisi Agustus 2016, terlihat bahwa produksi alkylbenzene PT. Unggul Indah Cahaya pada tahun 2011 lalu tercatat sebesar 138.310 ton yang terdiri dari LAB sebesar 129.126 ton dan BAB sebesar 9.184 ton.
Kemudian tahun 2012 turun sekitar 7,03% atau menjadi sekitar 138.310 ton, dimana sekitar 90% merupakan produksi LAB atau sebanyak 116.103 ton, dan sebesar 12.486 ton merupakan produksi BAB. Turunnya produksi tahun 2012 terutama disebabkan kurangnya pasokan bahan baku. Selain itu, turunnya produksi alkylbenzene tersebut juga disebabkan oleh tidak beroperasinya pabrik sehubungan dengan perbaikan unit yang terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi pada April 2012.
Namun dengan beroperasinya kembali pabrik yang terbakar, dan lancarnya pasokan bahan baku yaitu asam phosphate menyebabkan produksi alkylbenzene pada tahun 2013 mengalami kenaikan yaitu sebesar 18,69% atau menjadi 152.624 ton.
Sementara produksi tahun 2014 mengalami penurunan sekitar 9,83% atau menjadi 137.623 ton. Penurunan ini disebabkan karena berbagai faktor, yaitu antara lain merosotnya harga minyak dunia, kurs mata uang dollar yang terus fluktuatif, serta persaingan dengan produk impor dan adanya bahan substitusi. Namun dengan semakin membaiknya perekonomian global secara tidak langsung mendorong naiknya produksi alkylbenzene PT. Unggul Indah Cahaya pada tahun 2015 yang diperkirakan naik sekitar 1,4% atau menjadi 139.547 ton. Selengkapnya mengenai perkembangan produksi alkylbenzene Indonesia sepanjang tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Selain perkembangan produksi Alkylbenzene di Indonesia, Ekspor Alkylbenzene , 2011-2015, Ekspor Alkylbenzene Indonesia Menurut Negara Tujuan dan banyak kajian lainnya seperti :
OPINI BIZTEKA
-Apakah Swasembada Daging Sapi Bisa Dicapai Pada Target Pemerintah Di Tahun 2019 Yang Akan Datang ?
PROFIL INDUSTRI
-Prospek Industri Peternakan Sapi Potong di Indonesia
SEKTOR INDUSTRI KIMIA
-Meski Kinerja PT. UNGGUL INDAH CAHAYA, Tbk. Tahun 2015 Mengalami Kerugian, Produksi Tetap Naik
-Indonesia Masih Terus Impor MMA
-Impor POLYCARBONATE Belum Bisa Dibendung
-Ketergantungan Indonesia Terhadap ESTER ACRYLIC ACID IMPOR Masih Tinggi
SEKTOR PERDAGANGAN DAN INDUSTRI
-Pemakaian KERTAS BEKAS Lokal Sulit Dimaksimalkan
-Penjualan ALUMINIUM SHEET PT ALMI Tahun 2015 Tidak Mencapat Target
-BUNGA SARI FLOUR Klaim Kuasai Pasar 6,4%
-RI Surplus PIPA BAJA Hingga 2020
SEKTOR INVESTASI
-Investasi JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK Di Indonesia (II )
INFO TAMBAHAN
– Supplier Adhesive — HS CODE 3506.91.00.00 Sepanjang Bulan September & Oktober 2015
– Impor Dunia – HS CODE 1602 Prepared or Preserved Meat, Meat Offal or Blood, Nes 2011 – 2015
INFO BIZTEKA
– Pembangunan “PLTGU” (Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap) Untuk Mensuply Kebutuhan Listrik Di Kawasan Industri
_____________
Info Berlangganan Jurnal Bisnis BIZTEKA
mail : bizteka@cci-indonesia.com
phone : 021-47884515 (ibu Iren)
buying cytotec without insurance The results of two way in vitro studies indicate that the binding of tamsulosin hydrochloride to human plasma proteins is not affected by amitriptyline, diclofenac, glyburide, simvastatin plus simvastatin hydroxy acid metabolite, warfarin, diazepam, propranolol, trichlormethiazide, or chlormadinone