Produsen Glycerine dan Kapasitasnya di Indonesia

Produsen Glycerine dan Kapasitasnya di Indonesia, Produk glycerine merupakan produk samping yang diserap oleh berbagai jenis industri, seperti : industri alkyd resin, industri kosmetik, industri farmasi, industri pasta gigi, industri polyol dan industri lainnya. Sementara pasar ekspor yang selama ini menjadi target market produk glycerine Indonesia tampaknya memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

Pembuatan glycerine dapat diproduksi melalui berbagai cara, beberapa diantaranya adalah dari produk samping pembuatan sabun, dari reaksi antara propylene dan chlorine, hydrogenasi dari carbohydrate dengan menggunakan katalis nickel, dari acrolein dan hydrogen peroxide serta dari hasil pengolahan lanjut crude palm oil (CPO).

Dari berbagai proses produksi tersebut, pembuatan glycerine di dalam negeri sebagian besar diperoleh dari hasil samping pembuatan sabun dan pengolahan lebih lanjut dari crude palm oil. Pada proses pembuatan glycerine dari pengolahan CPO dikenal dengan dua cara, yaitu cara langsung dan tidak langsung.

Pada cara langsung, crude palm oil ditambahkan dengan air yang kemudian dipanaskan pada temperature dan tekanan tinggi. Melalui proses ini maka komponen utama crude palm oil yang berupa fatty acid dan glycerine dapat dipisahkan. Selanjutnya glycerine yang telah dipisahkan ini dimurnikan melalui proses-proses pemurnian (distiliasi, evaporasi) sehingga diperoleh glycerine yang siap dipasarkan. Sementara fatty acidnya dapat diolah lebih lanjut menjadi fatty alcohol, stearic acid, palmitic acid, linoleic acid dan produk fatty acid lainnya.

Pada proses pembuatan glycerine dari hasil pembuatan sabun, selain crude palm oil juga digunakan stearin dan CNO sebagai bahan bakunya. Pada tahap pertama ketiga bahan baku tersebut dicampur, selanjutnya dimasak sambil ditambah dengan caustic soda. Dari proses ini dihasilkan glycerine crude dan sabun (noddle soap).

Perkembangan Produksi Glycerine di Indonesia

Industri dan Pemasaran Glicerin di Indonesia