Perkembangan Impor
Impor tepung terigu Indonesia dari tahun ketahun terus mengalami penurunan, dan dalam lima tahun terakhir (2011-2015) volumenya menurun rata-rata 35,25% pertahun, sementara dari sisi nilainya menurun 38,31% pertahun. Adanya penurunan impor ini mengindikasikan bahwa produsen dalam negeri sebenarnya sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga tidak perlu lagi menggunakan produk impor.
Volume impor pada tahun 2011 tercatat sebesar 680.125 ton, menurun sekitar 29,47% menjadi 479.682 ton pada tahun 2012, sementara dari sisi nilainya menurun 32,98% dari US$ 281.758 ribu menjadi US$ 188.833 ribu dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2015 dengan volume hanya sebesar 97.830 ton dengan nilai US$ 33.963 ribu.
Impor Tepung Terigu Menurut Negara Asal, 2015
Impor tepung terigu menurut negara asal tahun 2015 terbesar berasal dari Turkey yang mencapai 28.622 ton dengan nilai US$ 8.086 ribu, kemudian disusul Ukraine berada pada urutan kedua sebesar 21.793 ton senilai US$ 7,151 ribu dan India berada pada posisi ketiga sebesar 20.795 ton dengan nilai US$ 7.030 ribu. Untuk pasok dari negara lainnya, seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Artikel diatas adalah cuplikan dari Jurnal Bisnis BIZTEKA edisi terbaru 012 Oktober 2016 yang di terbitkan oleh PT Citra Cendekia Indonesia, “BIZTEKA”, sebagai jurnal bisnis Industri dan Komoditi di Indonesia pada edisi tersebut menampilkan informasi-informasi berharga seperti :
Pada “PROFIL INDUSTRI”
PROSPEK INDUSTRI & PEMASARAN TEPUNG TERIGU DI INDONESIA
Pada Profil Perusahaan
– Profil PT. BOGASARI FLOUR MIELLS
Pada Info Bisnis & Analisa di Sektor Industri Kimia
– PT. SEI Hentikan Operasi, Impor ETHYL ACETATE Indonesia Kembali Melonjak
– Produksi ETHYLENE Indonesia Menurun 4,9% Per Tahun
– KADI Lakukan Penyilidikan Terhadap Bahan Kimia Polyethylene Terephthalate
– Indonesia Menjadi Pasar Utama Produk ISOCYANATES Dunia
– Impor Bahan Kimia FORMIC ACID Didalam Negeri Cukup Tinggi
Di Sektor Perdagangan dan Industri lainnya
-AIKI Perluas Pasar Ekspor Produk Mentega Kakao
-IISA Minta Pemerintah Tolak Permohonan Anti Dumping Produk Steel Wire Rods
-Meski Industri ALKES di Dalam Negeri Terus Tumbuh, Kran Impor ALKES Masih Tetap
Terbuka Lebar
Di Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan
– JAGUNG Ditekan, IMPOR GANDUM Melonjak
Di Sektor Investasi
– Lelang 14 BLOK MINYAK & GAS Tidak Diminati
Di Sektor Keuangan dan Pasar Modal
-PILKADA DKI 2017 Diharapkan Tidak Ganggu Ekonomi Jakarta
Pada Kebijakan Pemerintah
-Kebijakan Tentang Pengampunan Pajak (TAX AMNESTY)
Pada INFO TAMBAHAN
-Eksporter GETAH DAMAR Sepanjang Bulan Maret 2015
-Impor Dunia – Hs Code 1101 WHEAT or MESLIN FLOUR, 2013-2015
Tidak cuma itu saja pada INFO BIZTEKA juga menyajikan
-INVESTASI USAHATANI (Tumpang Sari Jagung dan Kedelai)
A. JAGUNG
(Panen Jagung, Harga Jagung, Luas Lahan Panen Jagung, Produktivitas Lahan Panen Jagung,Produksi Jagung, Konsumsi Jagung, Ekspor dan Impor Jagung, Suplai dan Konsumsi Jagung, Proyeksi Produksi Jagung, Proyeksi Konsumsi Jagung, Surplus/Defisit Jagung,
B. KEDELAI
(Panen Kedelai,Harga Kedelai Kedelai, Luas Lahan Panen Kedelai, Produktivitas Lahan Panen Kedelai, Produksi Kedelai, Konsumsi Kedelai, Ekspor dan Impor Kedelai, Proyeksi Produksi Kedelai, Proyeksi Konsumsi Kedelai, Surplus/Defisit Kedelai)
INVESTASI USAHA TANI (Tumpang Sari Jagung + Kedelai)
(Rencana Pelaksanaan Kegiatan, Modal Investasi, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Perhitungan Kebutuhan Bibit, Pupuk dan Upah Kerja, Modal Kerja, Pembiayaan, Panen dan Hasil Panen, Arus Kas (Cash-flow))
Informasi Berlangganan Jurnal Bisnis BIZTEKA dapat menghubungi Ibu Irene pada alamat sebagai berikut :
Email : bizteka@cci-indonesia.com
Phone : 021-47884515