Product Description
Prospek Industri dan Pemasaran POLYSTYRENE di Indonesia. Industri polystryrene di Indonesia menunjukan perkembangan yang kurang menggembirakan. Dengan gugurnya beberapa produsen, maka produsen yang masih tersisa harus berproduksi maksimal. Bahkan tingkat utilisasi produksinya berada di kisaran 95%-100% dari total kapasitas terpasang.
Apalagi industri pemakai bahan kimia ini yaitu pada industri hilir seperti industri elektronika, home appliance, kemasan consumer goods, packaging, styrofor terus meningkat. Namun karena kondisi Pandemic menjelang 2 tahun terakhir, pemakaiannya cukup terganggu.
Pemerintah juga tidak tinggal diam, dengan memberikan sejumlah kemudahan seperti menyediakan fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209 Tahun 2018 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Sektor Industri Tertentu. Disamping itu pemerintahpun juga menyiapkan beberapa insentif fiskal dan nonfiskal bagi investasi di sektor ini, seperti tax holiday dan tax allowance.
Begitu besarnya perhatian pemerintah agar industri polystyrene tetap tumbuh, ternyata disisi lain industri ini dihadapi persoalan yang sangat komplek dari dulu hingga sekarang yakni banjirnya produk impor dalam jumlah cukup besar. Bila tidak mampu bertahan, maka perusahaan yang ada saat ini, bisa mengikuti jejak perusahaan sebelumnya. PT Bentala Agung, PT Maspion Polystyrene, PT Arbe Styrindo yang menutup produksinya, PT Polychem Lindo di Merak, merubah haluan kebisnis lain.
Melihat kondisi di atas mendorong BIZTEKA untuk mengulas lebih jauh tentang prospek industri dan pemasaran Polystyrene di Indonesia (Lihat daftar isi). Dalam laporan khusus ini dibahas mengenai perkembangan supply dan demand polystyrene di dalam negeri serta prospek pasarnya dalam masa lima tahun mendatang.
Laporan ini disusun berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para produsen polystyrene, kalangan distributor kimia dan industri pemakai polystyrene sebagai data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta bank data yang ada di BIZTEKA