Prospek Industri Dan Pasar INTERMEDIATE AROMATIK Di Indonesia

Daftar isi
Prospek Industri Dan Pasar INTERMEDIATE AROMATIK Di Indonesia
Perlambatan ekonomi global, kenaikan harga minyak mentah dunia dan banyaknya impor produk hilir petrokimia yang membanjiri pasar lokal berdampak melambatnya pertumbuhan industri Intermediate Aromatik di Indonesia, sehingga para produsen bahan kimia Intermediate Aromatik mengalami kesulitan dalam bersaing.

Pemerintah Indonesia telah berupaya membendung banjirnya produk impor dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.

Disisi lain permintaan bahan kimia Intermediate Aromatik di Indonesia masih cukup besar dan ada indikasi akan terus bertambah. Adanya tiga mega proyek petrokimia oleh PT. Chandra Asri Pacific, Tbk, PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dan PT. Pertamina sejak tahun 2022-2027 dengan total nilai investasi sebesar US$ 18 miliar diharapkan dapat lebih menggairahkan lagi industri petrokimia, termasuk industri Intermediate Aromatik didalam negeri, disamping meningkatkan pangsa pasar ekspor.

Melihat kondisi tersebut mendorong PT. Citra Cendekia Indonesia untuk mengulas lebih lanjut mengenai Prospek Industri Intermediate Aromatik di Indonesia dan telah menyusun laporannya pada jurnal Bizteka edisi 107 September 2024 yang mengulas tentang perkembangan Suplai dan Demand serta peluang pasarnya untuk masa lima tahun kedepan.