Prospek Industri dan Pasar RUMPUT LAUT Di Indonesia, 2025

Rp600.000

Soft Copy Jurnal Bisnis Bizteka Edisi 114 / April / 2025

Daftar isi
Prospek Industri dan Pasar RUMPUT LAUT Di Indonesia, 2025
Indonesia merupakan negara penghasil budidaya rumput laut terbesar kedua di dunia, setelah China, sehingga bisa menjadi tempat yang sesuai untuk pengembangan rumput laut, mulai dari proses budidaya sampai dengan proses hilirisasi. Namun demikian, belum terlihat pertumbuhan yang signifikan untuk ekspor produk-produk hilir rumput laut yang lebih memiliki nilai tambah.

KEMENPRIN berkomitmen untuk meningkatkan rumput laut melalui Program modeling budidaya rumput laut yang menerapkan pengelolaan berbasis kawasan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Lewat strategi ini produksi di hulu dapat meningkat dan berjalan berkesinambungan dengan hasil panen berkualitas.

KEMENPRIN bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP mendorong produktivitas di hulu mulai dari unit produksi bibit rumput laut (UPBRL) kultur jaringan. Fasilitas kebun starter rumput laut, hingga menyiapkan perahu ketinting sebagai sarana transportasi pembudidaya saat beraktivitas. Sedangkan di sisi hilir, KKP  menyiapkan fasilitas untuk kegiatan usaha pengolahan.

Melihat hal ini, BIZTEKA tertarik untuk menulis lebih dalam mengenai usaha Prospek Industri Dan Pemasaran Rumput Laut Di Indonesia. Untuk mendukung pembahasan penulisan laporan khusus ini selain digunakan data sekunder dari instansi terkait seperti Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia (ASTRULI), Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga informasi langsung dari kalangan terkait.

Prospek Industri dan Pasar RUMPUT LAUT Di Indonesia, 2025
Rp600.000
Scroll to Top
Buka WhatsApp
Butuh Bantuan?
Scan the code
care
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?