Methhyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) merupakan salah satu senyawa organik yang tidak mengandung logam dan mampu bercampur secara memuaskan dengan hidrokarbon.
Beroperasinya pabrik Methhyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) milik PT. Chandra Asri Pacifc TBk, yang sebelumnya bernama PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, memberikan pengaruh terhadap impor bahan kimia Methhyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) di Indonesia. Dimana laju impor Methhyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) dalam dua tahun terakhir menurun tajam.
Sementara itu Asosisi Federasi Industri Kimia mengutarakan, keberhasilan subtitusi impor terhadap bahan kimia Metil Tersier Butil Eter (MTBE) bisa diikuti oleh bahan kimia lainnya seperti Butadiene, Benzene, HDPE, LDPE dan lainnya.
Perkembangan Impor

Hasil penelusuran Bizteka impor Methhyl Tertiary Buthyl Ether Indonesia dalam lima tahun terakhir (2019-2023) masih relatif kecil, kecuali impor tahun 2020 dan 2021 dengan volume impor sebanyak 15.365 ton senilai US$ 12,01 juta di tahun 2020. Sedangkan impor tahun 2021 tercatat sebanyak 28.499 ton atau melonjak tajam 85,48% senilai US$ 26,83 juta.
Tetapi dua tahun berikutnya yakni 2022 impor Methhyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE) mengalami penurunan tajam yakni menjadi 225 ton senilai US$ 5,56 juta. Hal tersebut juga terjadi di tahun 2023 impor diperkirakan sebesar 215 ton senilai US$ 6,735 juta.

