Cukup banyak perusahaan di dalam negeri yang terjun dibisnis Sodium Silicate, 3 diantaranya PT. Ajidharmamas Tritunggal Sakti, PT. Wings Surya, PT. Tanur Mas Utama.. Sodium silicate grade A-50, A-58, dan A-42 merupakan yang paling banyak diserap ke industri sabun dan detergent, selain itu juga digunakan sebagai bahan bleaching dan sizing pada pembuatan tekstil/batik dan kertas.
Ekspor Sodium Silicat mengalami penurunan cukup tajam, penurunan tersebut terjadi akibat konflik peperangan yang terjadi dibelahan dunia yaitu Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina, imbasnya para pelaku usaha di tanah air menunda pengiriman hingga membatalkan penjualan. artinya biaya pengiriman semakin mahal dengan resiko pengiriman cukup besar.
Penurunan ekspor sodium silicate memberikan pengaruh negatif terhadap laju pertumbuhan ekspor tersebut. Pada tahun 2019 ekspor sodium silicate Indonesia tercatat sebesar 20.708 ton,. meningkat pada tahun 2020 mencapai sebesar 29.302 ton atau naik 41,51% senilai US$ 7.280 ribu, tetapi pada tahun 2021 laju ekspor sodium silicate Indonesia terhenti, atau mengalami penurunan menjadi 15.262 ton