Impor Karboksimetil Selulosa Indonesia

Karboksimetil Selulosa (CMC) merupakan salah satu produk turunan dari selulosa yang disintesis melalui proses eterifikasi, berbentuk butiran atau serbuk, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan larut dalam air, namun tidak larut dalam cairan organik.

Kebutuhan KARBOKSIMETIL SELULOSA di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat, namun produksinya masih sangat sedikit, ketidakseimbangan antara kebutuhan dan produksi menyebabkan KARBOKSIMETIL SELULOSA masih harus diimpor.

Nilai impor KARBOKSIMETIL SELULOSA Indonesia selama tahun 2018 hingga 2023 meningkat cukup tinggi yaitu tumbuh rata-rata 89,6% per tahunnya. Namun volumenya hanya tumbuh rata-rata 3,7% per tahunnya.

Pada tahun 2022 lalu impor KARBOKSIMETIL SELULOSA Indonesia terbesar dari 2 negara yaitu dari China dan United States of America. Total volume impor dari kedua negara tersebut tercatat sebanyak 8.139 ton atau sekitar 59,3%, dan nilainya tercatat sebesar U$ 37,35 juta atau dengan market share sekitar 52,7%.

 

Scroll to Top
Buka WhatsApp
Butuh Bantuan?
Scan the code
care
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?