Negara disebut negara maritim bila memiliki wilayah laut yang luas, garis pantai yang panjang, banyak pulau dan kaya akan potensi sumber daya kelautan. Bisa dikatakan Indonesia merupakan 6 besar negara maritim di dunia dengan definisi tersebut. Angkatan laut Indonesia juga merupakan terkuat nomor 4 di dunia berdasarkan nilai TVR (True Value Rating). Hal ini dilihat dari jumlah armada tempur laut yang dimiliki, modernitas teknologi armada tempur, dukungan logistik dan kapabilitas serangan dan pertahanan laut negara.
Keanekaragaman hayati laut Indonesia juga melimpah, terdapat setidaknya 8.500 spesies ikan dan 600 jenis terumbu karang di Indonesia. Banyaknya wisata bahari, hutan mangrove, padang lamun dan letak geografis Indonesia yang strategis juga karunia yang tidak ternilai yang patut disyukuri dan dilestarikan. Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara pengekspor udang nomor empat di dunia? Tiga besar di dunia diduduki oleh Ekuador, India dan Vietnam. Berikut adalah total ekspor udang Indonesia dari tahun ke tahun (sumber Databoks dan KKP).
Tahun |
Dalam Ton |
2020 |
239.282 |
2021 |
250.715 |
2022 |
241.200 |
2023 |
220.889 |
2024 |
214.580 |
Study on the Business Prospect of FISHERY in Indonesia, 2014
Terlihat meskipun bahwa ada penurunan ekspor udang Indonesia, dapat dikatakan bahwa angka di atas tergolong stabil. Produk udang unggulan Indonesia adalah udang windu (Penaeus monodon atau Giant tiger prawn), udang vaname (Litopenaeus vannamei atau Whiteleg shrimps), udang galah (Macrobrachium rosenbergii atau Giantriver prawns) dan udang jerbung (Fenneropenaeus merguiensis). Produk udang yang disajikan antara lain udang beku, udang hidup/breeding, udang segar, udang rebus, udang utuh dan udang kupas. Negara pengimpor udang dari Indonesia antara lain Amerika serikat, Jepang, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Lama pengiriman udang dari Indonesia ke Amerika Serikat bervariasi.
Untuk pengiriman jalur udara biasanya 1-2 minggu, sedangkan pengiriman jalur laut bisa sampai satu bulan. Proses bea cukai di negara tujuan juga dapat menambah waktu pengiriman.
Lokasi utama budidaya udang Indonesia tersebar di Lombok, Lampung, Cirebon, Situbondo, Sidoarjo, Kebumen, Bali dan Sulawesi Selatan. Produksi udang Indonesia tahun 2023 sebanyak 941.646 ton, tahun 2022 mencapai 1.19 juta ton, tahun 2021 sebanyak 953.178 ton dan tahun 2020 sebanyak 881.599 ton (BPS). Angka ini relatif mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan studi Pusat Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan permintaan udang global masih akan tumbuh positif hingga tahun 2027 dengan pertumbuhan rata-rata 7,21% per tahun. Budidaya udang di dunia diperkirakan mencapai 6 juta ton di tahun 2025. Hal ini dapat menjadi motivasi atau semangat bagi Indonesia untuk mengintensifkan produksi udang nasional dan terus meningkatkan kualitas produk udang yang dihasilkan agar unggul bersaing di pasar global dan memperluas distribusi ekspor udang nasional di dunia.