Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyebutkan terjadi kenaikan pengguna EV roda dua dalam lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 4.98% (total unit mencapai 168 ribu unit) sedangkan kenaikan EV roda 4 dalam lima tahun (2020-2024) terakhir sebesar 54. 86% 9 (total unit sekitar 69 ribu unit). Hal ini juga dipicu oleh dukungan pemerintah yang memberikan kemudahan dalam kepemilikan mobil / motor listrik di Indonesia. Dukungan pemerintah ini sebagai misi untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2030 mendatang.
Berikut adalah rangkungan kelebihan dan kekurangan EV di Indonesia saat ini yang kami rangkum dari berbagai sumber. Kondisi ini sangat mungkin berubah di tahun-tahun mendatang apabila pemakaian EV semakin masif di Indonesia.
Kelebihan:
- emisi nol (ramah lingkungan) sehingga dapat mengurangi pemanasan global
- biaya perawatan dan operasional lebih rendah untuk jangka Panjang (tidak meggunakan oli dan kampas rem karena komponen bergerak pada EV lebih sedikit dibanding dengan mobil bensin, pengisian daya lebih murah)
- adanya insentif pemerintah untuk pajak kendaraan bermotor, gratis bea balik nama kendaraan bermotor, dan subsidi saat pembelian
- perjalanan yang lebih tenang dengan torsi instan juga responsif (torsi dihasilkan oleh medan magnet, bukan pembakaran gas yang memutar poros engkol)
- bebas aturan ganjil genap untuk mobil Listrik (Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019)
- mobil listrik dilengkapi teknologi terbaru seperti fitur otonom serta konektivitas pintar
- tidak bersuara bising
- mobil listrik tidak mengeluarkan medan elektromagnetik yang berbahaya bagi kesehatan
Kekurangan:
- proses produksi baterai yang memerlukan energi dan bahan baku yang tidak sedikit sehingga memicu emisi karbon. Pengembangan recycle baterai terus dilakukan untuk mengurangi dampak ini.
- Harga beli yang tinggi karena biaya produksi masih mahal
- Infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas
- Waktu pengisian daya yang lama (dapat memakan waktu hingga berjam-jam)
- Biaya pengggantian baterai yang mahal (bila mobil sudah mencapai km tertentu atau garansi telah berakhir). Meskipun begitu banyak yang mengatakan bahwa baterai EV kualitas bagus dapat bertahan hingga 10-15 tahun.
- Jarak tempuh terbatas (untuk model tertentu) dan kurang praktis untuk perjalanan jarak jauh
- Limbah baterai
- Baterai lithium-ion sangat mudah terbakar sehingga tidak boleh dalam keadaan terlepas, terpapar kondisi ekstrem atau rusak. Namun, apabila dilakukan tindakan pencegahan, hal tidak diinginkan dapat dihindari.
Indonesian ELECTRONIC & ELECTRIC PRODUCTS Manufacturers Directory
Indonesian AUTOMOTIVE PART & COMPONENT MANUFACTURERS Directory