Proyeksi Konsumsi Aluminium Hydroxide
BIZTEKA memproyeksikan permintaan terhadap aluminium hydroxide di pasar dalam negeri pada lima tahun mendatang atau paling tidak sampai tahun 2022 mendatang masih akan terus meningkat, meski dengan laju yang tidak setinggi seperti lima tahun sebelumnya.
Industri aluminium sulfate yang selama ini merupakan konsumen terbesar aluminium hydroxide didalam negeri diproyeksikan selama 2018 hingga 2022 mendatang kinerjanya akan membaik, sehingga dengan menggunakan asumsi yang sama seperti lima tahun sebelumnya, maka permintaan aluminium hydroxide oleh industri aluminium sulfate sebagai salah satu bahan bakunya diproyeksikan akan terus meningkat dengan laju sekitar 2,79% per tahun.
Sementara kinerja industri produk gelas, dimasa lima tahun mendatang diproyeksikan masih akan tumbuh meski secara umum kondisi industri kaca dan industri olahannya di Indonesia terus tergerus daya saingnya lantaran tetap tingginya harga gas bumi untuk industri.
Tiga jenis produk gelas, produk botol gelas diproyeksikan akan mengalami laju pertumbuhan paling tinggi sepanjang tahun 2018-2022 mendatang. Disusul produk glassware, dan terakhir adalah produk floatglass dengan laju pertumbuhan diperkirakan masing-masing mencapai 3,31% untuk botol glass, 2,67% untuk glassware dan 0,78% untuk float glass.
Melihat kondisi ini BIZTEKA dan menggunakan asumsi seperti lima tahun lalu, maka BIZTEKA memproyeksikan konsumsi aluminium hydroxide oleh industri produk gelas pada lima tahun mendatang akan tumbuh sekitar…selengkapnya pada Profile Industri Bizteka edisi November 2017.