Prospek Industri Bisnis E-COMMERCE di Indonesia

Rp600.000

Soft Copy Jurnal Bizteka Edisi 120-Oktober-2025

Daftar isi
Pelaku usaha E-commerce di Indonesia jumlahnya cukup banyak mencapai 3,9 juta yang tersebar hampir diseluruh provinsi.
Penetrasi internet yang terus meningkat, Daya beli yang tinggi, Gaya hidup, Teknologi, Partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem digital dan Dukungan pemerintah dalam regulasi atau peraturan e-commerce sangat mendukung dalam perkembangan industri E-Commerce di Indonesia.

Tingkat persaingan antar pelaku usaha e-commerce sangatlah ketat. Beberapa pelaku E-commerce bermodal besar seperti Shopee, Tik Tok Shop, Tokopedia, Lazada, Blibli menguasai pangsa pasar dan meraih penjualan yang cukup tinggi, namun kebalikannya buat pelaku usahan e-commerce dengan modal terbatas tidak sedikit yang gulung tikar (tutup). E-Commerce Associatian (IDEA) meminta pemerintah turun tangan, agar nilai transaksi e-commerce yang mencapai trilunan tidak hanya dinikmati oleh kelompok pengusaha besar.

Pada tahun 2024 lalu Indonesia diperingkat pertama sebagai pasar e-commerce terbesar di Kawasan Asia Tenggara, menyalip Thailand, Vietnam, Filipina.

Melihat hal tersebut mendorong BIZTEKA untuk membahas atau mengulas lebih jauh Prospek Pasar Bisnis E-Commerce Di Indonesia. Laporan Profil Industri ini disusun berdasarkan dua sumber, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengusaha e-commerce yang ada di Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait seperti Badan Pusat Statistik, K Indonesia E-Commerce Associatian (IdEA), Perusahaan Media serta bank data yang ada di Bizteka-CCI.

Prospek Industri Bisnis E-COMMERCE di Indonesia
Rp600.000
Scroll to Top
Buka WhatsApp
Butuh Bantuan?
Scan the code
care
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?