Membaiknya harga logam timah dipasar internasional dalam beberapa bulan terakhir ini mendorong PT. Timah pada tahun 2017 mentargetkan produksi logam timah meningkat hampir 50% menjadi 35.550 ton. Jika target ini tercapai maka sepanjang tahun 2012 hingga 2017 produksi logam timah PT. Timah cenderung meningkat dengan laju 6,5% per tahun.
Informasi yang berhasil dihimpun Bizteka menyatakan, setelah sempat menurun dari 29.512 ton menjadi 23.718 ton pada tahun 2013, produksi logam timah pada tahun 2014 meningkat 16,2% menjadi 27.550 ton. Namun dalam dua tahun berikutnya produksi terus menurun dan menjadi hanya 23.756 ton pada tahun 2016.
PT. Timah Tbk didirikan pada tanggal 2 Agustus 1976, dan merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995. Disamping sebagai produsen logam timah, Perseroan juga berperan sebagai eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, hilirisasi hingga pemasaran.
Untuk penambangan lepas pantai, Perseroan menggunakan kapal keruk dengan jenis Bucket Line Dredger dengan ukuran mangkuk mulai dari 14 cuft sampai dengan 24 cuft dan dapat beroperasi mulai dari 15 sampai 50 meter dibawah permukaan laut dengan kemampuan gali mencapai 3,5 juta meter kubik material setiap bulannya.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi di laut, Perseroan telah membangun Kapal Isap Produksi dengan kemampuan gali mencapai 30 meter dibawah permukaan laut dan dioperasikan pada cadangan sisa kapal keruk. Perseroan sudah mengoperasikan Bucket Wheel Dredger yang mempunyai teknologi terkini yang mempunyai kemampuan gali sekitar 70 meter di bawah permukaan laut. Per 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai 6 unit kapal keruk, 18 unit kapal isap produksi dan 3 unit kapal isap stripping.
Produk Timah Terdaftar di LME
Produk logam timah murni yang dihasilkan Perseroan mempunyai kualitas yang telah diterima oleh pasar internasional, bersertifikasi dan terdaftar di the London Metal Exchange (LME) dan Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI). Kualitas setiap produk yang dihasilkan Perseroan dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang mengacu pada standar internasional dan berpedoman sehingga dapat didagangkan di pasar bursa logam baik dalam negeri maupun internasional.
Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh Perseroan dibedakan atas kualitas dan bentuknya. Perseroan memproduksi logam timah dan turunannya dengan produk utamanya meliputi : Logam timah murni batangan, Tin Solder dan Tin Chemical.
Seluruh merek dagang logam timah produksi Perseroan merupakan komoditas internasional dan telah didaftarkan di London Metal Exchange (LME), dengan merek dagang : Banka Tin dan Kundur Tin.
Banka Tin dan Kundur Tin memiliki kandungan Sn minimum sebesar 99,9%, kandungan timbal (Pb) maksimal sebesar 300ppm atau sesuai dengan klasifikasi produk yang dapat didagangkan di bursa timah. Sedangkan Mentok Tin yang memiliki kandungan Sn sebesar 99,85% sudah tidak dipasarkan lagi sejak tahun 2013, mengikuti Permendag No.78/2012.