Produksi daging dalam negeri dalam lima tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan stagnan yakni hanya 1,98% per tahun. Pada tahun 2011 produksi daging tercatat sebesar 485.333 ton, kemudian di tahun 2012 produksi daging naik menjadi 508.906 atau naik sebesar 4,86%.
Pada tahun 2013 produksi daging mulai mengalami penurunan menjadi sebesar 504.818 ton. Bahkan pada tahun 2014 produksi daging turun menjadi 497.670 ton. Penurunan ini dipicu oleh pengurangan angka kuota impor sapi, sehubungan adanya program pencanangan swasembada sapi nasional. Tetapi pada tahun 2015 lalu produksi daging sapi naik kembali menjadi sebesar 523.927 ton atau naik 5,28%.
Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Musdhalifah Machmud, mengatakan produksi daging sebesar 523.927 ton/tahun masih dirasakan kurang mencukupi dengan kebutuhan didalam negeri yang diperkirakan mencapai 674.690 ton/tahun. Akibat kekurangan ini terpaksa Indonesia memenuhinya dari luar.
Musdhalifah menambahkan melihat kenyataan ini sebenarnya pemerintah tidak berpangku tangan saja. Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam Penyediaan dan Pasokan Daging Sapi, antara lain : Pertama, Peningkatan populsi sapi potong melalui program “ Gertak Birahi dan Insentasi Buatan (GBIB), integrasi sapi – tanaman, pemasukan sapi indukan dari luar.
Kedua, pengembangan logistik dan distribusi. Ketiga, perbaikan tata niaga dan daging sapi melalui penerapan kartu ternak, sistem informasi harga dan penimbangan ternak dipasar ternak dan pembangunan/rehabilitas RPH. Keempat, penguatan kelembangaan melalui “Sentra Peternakan Rakyat” dimana satu sentra tersebut terdapat 1.000 ekor indukan, 100 ekor pejantan dan 500 peternak yang memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan berbagai macam produk.
Kelima, pemenuhan kebutuhan daging melalui pemasukan sapi bakalan sebanyak 200.000 ekor pada triwulan I dan 150.000 ekor pada triwulan II tahun 2016 dan tahun 2016 diperkirakan diperlukan pemenuhan 600.000 ekor sapi. Semua langkah ini diharapkan mampu mendorong peternak sapi dalam negeri untuk meningkatkan produksi daging sapi.