Produksi dan Konsumsi Minyak Goreng Sawit di Indonesia

Bizteka mengelompokan pada 4 kelompok sektor pengguna minyak goreng sawit (MGS) yaitu;

  1. Konsumsi oleh rumah tangga
  2. Konsumsi oleh hotel dan restoran (hotel bintang & non bintang dan restoran besar & kecil),
  3. Konsumsi oleh industri makanan; (mie instan, snack modern dan Snack kacang/kacang telor, dan lainnya (kripik kentang, singkong, pisang, talas, ubi dan lainnya),
  4. Konsumsi lainnya (pedagang gorengan, donat, kebab dan lainya baik yang bergabung dalam UMKM maupun tidak) termasuk stock.produksi, produsen, konsumsi minyak goreng di indonesia

Penduduk Indonesia dalam lima tahun terakhir (2015-2019) mengalami pertumbuhan rata-rata 1,11% per tahun. Jumlah penduduk tahun 2015 tercatat 255,5 juta jiwa, kemudian meningkat terus hingga tahun 2019 dengan jumlah penduduk mencapai 267,0 juta jiwa.

Jika diasumsikan bahwa 1 keluarga = 4 orang akan mengkonsumsi minyak goreng sekitar 3 – 3,4 liter per bulan, maka sektor rumah tangga pada tahun 2015 telah mengkonsumsi minyak goreng sawit sekitar 2,30 juta ton, kemudian meningkat terus hingga tahun 2019 dengan angka konsumsi mencapai 2,72 juta ton. Dilain pihak pertumbuhan konsumsi rata-rata dalam lima tahun terakhir (2015-2019) tumbuh rata-rata 4,4% per tahun.

 

Secara keseluruhan, konsumsi minyak goreng sawit oleh industri makanan tahun 2015 tercatat 644.979 ton, terdiri dari konsumsi oleh mie instan 128.542 ton, produk kacang goreng 151.938 ton dan makanan lainnya sebesar 364.500 ton, meningkat terus hingga tahun 2019 menjadi….

lebih lengkap mengenai kajian “Industri dan Pemasaran Minyak Goreng Sawit di Indonesia” dapat menghubungi PT Citra Cendekia Indonesia dengan kajian bisnis dan analisanya di jurnal Bizteka edisi Juni 2020.

 

Related posts