Menurut pengamatan BIZTEKA, di Indonesia sampai tahun 2015 ini industri penyerap carbon black tersebut diatas masih tetap tumbuh, walaupun industri otomotif yang merupakan penyerap ban di Indonesia melambat akibat situasi ekonomi nasional mengalami perlambatan terutama tahun 2015 ini.
Meski sudah dapat diproduksi di Indonesia, kebutuhan carbon black di pasar Indonesia juga masih dipasok dari produk impor. Bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sepanjang tahun 2011-2014 impor carbon black untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia terus naik yaitu dari 142.416 ton di tahun 2011 naik menjadi 174.743 ton di tahun 2013, atau naik 17,17% dari volume impor carbon black tahun 2012 yang sebanyak 149.142 ton. Bahkan impor carbon black ke Indonesia tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 195.559 ton atau naik 11,91% dari tahun 2013. Sedangkan tahun 2015 berdasarkan data sampai bulan Agustus impor carbon black ke Indonesia diperkirakan mengalami penurunan sekitar 13,17%. Penurunan ini diperkirakan disebabkan oleh melemahnya kinerja industry pemakai carbon black sebagai dampak dari perlambatan ekonomi nasional.
