[sg_popup id=”11″ event=”click”][/sg_popup]Salah satu perusahaan pioneer dalam industri pakan ternak di Indonesia yaitu PT. Charoen Pokphan Indonesia Tbk. PT CPI didirikan pada tahun 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA). Pemegang saham dari perusahaan ini adalah PT. Central Proteinaprima, Royal Bank of Canada (Asia) Ltd., UBS AG Singapura dan public. Produk utama PT CPI adalah pakan ternak yang di produksi di 7 fasilitas produksi dan anak perusahaan yang berlokasi di Medan, Bandar Lampung, Tangerang, Semarang, 2 unit di Sidoarjo dan Makasar.
Bentuk dari pakan ternak yang diproduksi oleh Perseroan dapat berupa concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran halus). Sedangkan merek produk yang dipakai oleh Perseroan antara lain HI-PRO, HI-PRO-VITE, BINTANG, BONAVITE, ROYAL FEED, TURBO FEED dan TIJI. selain memproduksi pakan ternak PT CPI juga memproduksi Day Old Chick (DOC). DOC yang diproduksi terdiri dari tiga jenis yaitu DOC ayam pedaging, DOC ayam petelur, dan DOC lainnya.
Selain itu PT CPIN juga memproduksi daging ayam olahan yang diproduksi di fasilitas pabriknya yang berlokasi di Serang, Salatiga, Medan, dan Surabaya. Merek dagang produk daging ayam olahan PT CPIN antara lain Golden Fiesta, Fiesta, Champ, dan Okay
PT CPIN rencananya akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5 juta ton per tahun dengan mengoperasikan pabrik pakan ternak baru yang berlokasi di Cirebon dengan target produksi sebesar 20.000 ton per bulan. Untuk mengoperasikan pabrik pakan ternak di Cirebon PT CPIN menginvestasikan dananya sebesar US$ 40 juta. Selain di Cirebon PT CPIN juga akan membangun pabrik pakan ternak di Bali dan Padang masing-masing dengan nilai investasi sebesar US$ 20 juta.
Produk pakan ternak, PT CPIN selama ini masih menjadi andalan, hal ini terlihat dari besarnya kontribusi penjualan pakan ternak selama tahun 2013 yang menguasai 72,7% atau sebesar Rp. 18,6 triliun dari total penjualan PT CPIN yang mencapai Rp. 25,6 triliun. Penjualan pada tahun 2013 meningkat 16,2% dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 16 triliun.
Penjualan terbesar kedua adalah anak ayam usia sehari (Day Old Chick/DOC) yang memberikan kontribusi sebesar Rp. 3,8 triliun (15,15), kemudian produk daging ayam olahan sebesar Rp. 2,3 triliun (9%), dan produk lainnya yang mencapai Rp. 830 miliar (3,2%).
sumber : Studi tentang Prospek Industri dan pemasaran PAKAN TERNAK di Indonesia /Citra Cendekia Indonesia