Semen Indonesia Over Supply, Pertumbuhan semen tahun 2011-2012 diatas 10% yang di nilai cukup tinggi, hal tersebut memiliki daya tarik investor untuk menyikapinya, misalnya ada beberapa investor yang membangun pabrik baru seperti PT Holcim Indonesia berkapasitas 3.4 juta ton di Tuban, Jawa Timur dan PT. Conch Cement Indonesia.
Berdasarkan kutipan dari buku tentang “PROSPEK INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA, 2013” tercatat Sampai dengan akhir tahun 2011, total kapasitas produksi semen nasional mencapai 56,82 juta ton per tahun, yang terdiri dari lima perusahaan BUMN dengan total kapasitas 22,42 juta ton per tahun dan empat perusahaan swasta dengan total kapasitas mencapai 34,40 juta ton. PT Semen Gresik (PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik (Persero) Tbk), PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Holcim Indonesia adalah tiga pabrik yang memiliki kapasitas terpasang terbesar.
Kapasitas produksi semen saat ini sekitar 110 ton/tahun, namun permintaan tidak mengalami pertumbuhan yang seimbang sehingga terjadi Over-Supply atau kelebihan pasokan. Ditengah kondisi pasokan pasar yang berlebih, ditambah lagi dengan lesunya pasar semen, diharapkan kondisi ini bersifat sementara, karena pasar konstruksi di negara-negara berkembang memiliki siklusnya sendiri, Indonesia memiliki pondasi ekonomi makro yang kuat secara keseluruhan dalam jangka panjang, dengan realisasi dari investasi pemerintah dan sektor swasta di bidang infrastruktur dan perumahan serta langkah meningkatkan ekspor merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi kelebihan pasokan.
Pada tahun 2017 nilai ekspor sekitar 3 juta ton sendangkan pada tahun 2018 sampai dengan semester 1 sudah mencapai 2,5 juta ton maka diasumsikan hingga semester kedua nilai ekspor tahun 2017 akan terlampoi atau diperkirakan sampai akhir tahun 2018 akan mencapai 5 juta ton.