Ekspor Impor Soda Ash Indonesia, Sub sektor industri pengolahan selama lima tahun lalu meningkat rata-rata 8% per tahun dan khusus industri kimia dan pharmaceutical meningkat rata-rata 5% per tahun walaupun secara nilai investasi berada pada posisi ketiga terbesar setelah realisasi investasi di industri makanan pertama sedangkan industri metal, machinery dan elektronik pada posisi kedua.
Untuk industri kimia ternyata beberapa investasi belum bisa direalisasikan seperti halnya industri Soda Ash. Berdasarkan kajian CCI-Bizteka, kebutuhan Soda Ash di Indonesia terus meningkat dan sangat besar sedangkan konsumsi Soda Ash di Indonesia seluruhnya dipasok dengan produk impor karena belum adanya produsen lokal yang berproduksi, dengan kondisi ini maka pasarnya dinilai sangat prospektif.
Menurut catatan CCI-Bizteka, usaha pendirian pabrik soda ash pernah dirintis oleh beberapa perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pura Daya Limbah, PT Indo Soda Ash, PT First Soda Ash Indonesia, PT Liverpool Indonesia, PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (PT KSB) dan yang terakhir adalah PT. Indonesia Soda Ash NTT di Kawasan Industri Bolok, Nusa Tenggara Timur. Dari ketujuh investor tersebut belum ada satupun yang berhasil merealisir pembangunan pabriknya hingga tahun 2018. (sumber : Jurnal Bisnis Bizteka edisi Juli 2018)
