Impor Ethylene Glycol Indonesia, Produsen Ethylene Glycol yaitu PT. Polychem Indonesia. Tbk. (PT. PIT), pada saat didirikan perusahaan ini bernama PT. Andayani Megah, selanjutnya pada 16 Oktober 1996 berubah nama menjadi PT. GT Petrochem Industries, Tbk. (PT. GTPI) berubah lagi pada 29 Juni 2005 menjadi PT. Polychem Indonesia, Tbk.
Pada awalnya PT. PI memiliki kapasitas produksi MEG 80.000 ton per tahun dan dua produk hasil sampingan lainnya yaitu Di Ethylene Glycol (DEG) 8.000 ton serta Tri Ethylene Glycol (TEG) 500 ton per tahun, selanjutnya pada tahun 1997 perusahaan ini mulai merealisasikan pembangunan proyek perluasan pabrik EG ke 2, maka kapasitas produksi Perseroan meningkat menjadi 216.000 ton Ethylene Glycol per tahun dengan perincian kapasitas MEG 92,2% dari total kapasitas, DEG 7,4% dan TEG sekitar 0,4%.
Sepanjang tahun 2011 hingga 2015 terjadi penurunan produksi Ethylene Glycol (EG) sehingga mendorong impor bahan kimia ini cenderung meningkat. Hal ini terjadi karena produsen Ethylene Glycol domestik belum mampu untuk mencukupi seluruh kebutuhan pasar dalam negeri.
Pada tahun 2011 lalu impor Ethylene Glycol Indonesia baru tercatat sebesar 386.042 ton dengan nilai US$ 492.750 ribu. Dalam tiga tahun berikutnya impor terus meningkat dan mencapai 492.791 ton pada tahun 2014 dengan nilai US$ 517.471 ribu.
Seiring dengan terjadinya krisis ekonomi global, kinerja industry hilir Ethylene Glycol didalam negeri mengalami perlambatan. Sebagai dampaknya, impor Ethylene Glycol Indonesia pada tahun 2015 menurun menjadi 475.209 ton senilai US$ 423.973 ribu.
Secara keseluruhan volume impor Ethylene Glycol Indonesia sepanjang tahun 2011 hingga 2016 cenderung meningkat dengan laju 4,3% per tahun, sedangkan nilai impornya justru menurun dengan laju minus 7,1% per tahun. Perkembangan Impor Ethylene Glycol Indonesia, 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Melihat potensi pasar Ethylene Glycol di pasar Indonesia yang cukup besar, sejumlah negara mencoba memasarkan produknya ke pasar domestik. Sejumlah Negara yang pada tahun 2015 lalu berhasil menguasai pasar Ethylene Glycol Indonesia adalah Singapura dengan total pasokan mencapai 239.028 ton atau merupakan 50,3% dari total impor Ethylene Glycol Indonesia dengan nilai US$ 216.231 ribu atau dengan share sebesar 51,0%. (sumber : Jurnal Bisnis Bizteka)